Zat ini merangsang pengeluaran dopamine dan memblokir transporter re-uptake antar sel saraf.
Hasilnya, dopamin yang beredar dalam tubuh meningkat hingga ribuan kali di atas batas normal.
Untuk diketahui, dopamin atau hormon bahagia merupakan hormon yang dikeluarkan tubuh saat melakukan hobi, aktivitas seksual, makan dan hal-hal yang menyenangkan lainnya.
Hormon ini juga terlibat dalam sistem penghargaan, motivasi, memori dan atensi.
Pada jangka pendek, sabu membuat penggunanya merasa lebih segar karena sifat stimulan yang dikandungnya.
Aktifitas fisik, tekanan darah, denyut jantung, suhu badan dan kecepatan napasnya meningkat; sedangkan nafsu makannya berkurang.
Namun, pada jangka panjang, sabu bisa menyebabkan dampak serius pada fisik dan mental pemakainya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR