Namun, sementara ada manfaat medis potensial, data ini tidak cukup untuk merekomendasikan sunat setelah kelahiran untuk semua anak laki-laki.
Keputusan untuk menyunat adalah salah satu yang terbaik dibuat oleh orangtua dengan berkonsultasi dengan dokter anak mereka, dengan mempertimbangkan apa yang menjadi kepentingan terbaik anak, termasuk tradisi medis, agama, budaya, dan etnis serta kepercayaan pribadi.
Namun, penyunatan menimbulkan risiko tertentu, seperti pendarahan dan pembengkakan. Meskipun mungkin terjadi, perdarahan dan pembengkakan jarang terjadi.
Dilansir dari healthychildren.org, meskipun bukti juga jelas bahwa bayi mengalami rasa sakit, ada beberapa cara yang aman dan efektif untuk mengurangi rasa sakit.
Jika bayi lahir prematur, memiliki penyakit saat lahir, atau memiliki kelainan bawaan atau masalah darah, ia tidak boleh disunat segera.
Misalnya, jika suatu kondisi yang disebut hipospadia hadir, di mana pembukaan saluran kemih bayi belum terbentuk secara normal, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan agar bayi laki-laki Anda tidak disunat saat lahir.
Faktanya, sunat harus dilakukan hanya pada bayi yang stabil dan sehat.
Saat lahir, kebanyakan anak laki-laki memiliki kulit kelamin yang sepenuhnya menutupi, atau hampir menutupi, ujung penis.
Baca Juga: Takut Disunat, Seorang Bocah Memanjat Atap Rumah, Baru Mau Turun Setelah Orang Tua Lakukan Ini
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR