Serangan gencar yang disponsori kota menyulut ketegangan lingkungan tak terhindari, Operation Hammer lepas landas pada tahun 1987, sebuah inisiatif LAPD -kepolisian LA- yang mengirim petugas polisi ke lingkungan miskin untuk melakukan pengumpulan besar-besaran anggota geng yang "dicurigai".
Hanya dua minggu sebelum Latasha Harlins berjalan ke Duqu Empire Liquor Market, seorang pria kulit hitam bernama Rodney King ditarik oleh empat petugas LAPD, tiga di antaranya berkulit putih, karena ngebut.
Petugas menembaknya dua kali kemudian secara brutal memukulinya dengan tongkat dan memborgolnya. Dia menderita cedera parah, termasuk beberapa patah tulang tengkorak, patah tulang dan gigi, dan kerusakan otak permanen.
Video kejadian itu diberikan stasiun TV lokal dan memicu kemarahan internasional.
Sebotol jus jeruk
Sehari sebelum pembunuhan Latasha Harlin, keempat petugas itu didakwa melakukan serangan kejahatan.
Latasha Harlins diperingatkan oleh neneknya untuk tidak memasuki Empire Liquor kecuali dia berencana melakukan pembelian.
Sebab semua orang tahu tentang rasa tidak hormat yang ditunjukkan kepada pelanggan kulit hitam oleh pemilik Korea, dan mereka berusaha menghindarinya sebanyak mungkin.
Namun, pada pagi hari tanggal 16 Maret 1991, Harlins berencana untuk melakukan pembelian.
Source | : | Allthatsinteresting.com |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR