"Kalau seorang pasien punya penyakit kambuhan yang selalu datang dan pergi, padahal semua obat konvensional sudah ditelan, boleh jadi sumber masalahnya bukan di badan," celoteh Erwin Kusuma.
Sedangkan Husein Ahmad, menyodorkan tak kurang dari 25 metode terapi. Tapi, seperti diakuinya sendiri, penyedia 25 kamar inap di kliniknya yang megah ini tampak lebih fokus pada keseimbangan nutrisi sebagai obat alami.
Alasannya, "Hampir semua penyakit bersumber dari pola hidup dan pola makan yang salah," yakin Husein.
Itu sebabnya, kebanyakan gangguan kesehatan selalu diiringi menurunnya selera makan. So, jalan terbaik untuk memperbaiki kerusakan tubuh adalah dengan melakukan perubahan pola hidup dan pola makan.
"Kalau Anda tanya soal obat, resep pertama saya adalah nutrisi, bukannya obat-obatan kimia," tegas dokter yang kerap dikunjungi pasien yang pejabat tinggi ini.
Lantas penyakit apa saja yang bisa disembuhkan para dokter berpendekatan holistik ini? "Hampir semua. Penyakit berat seperti stroke atau kanker pun bisa," koor mereka senada.
Malah, diam-diam, mereka kerap menerima kiriman pasien dari dokter-dokter konvensional yang divonis tak lagi punya peluang sehat.
Setelah sembuh, pasien bisa langsung "putus hubungan" dengan sang dokter holistik, atau meneruskan terapi guna merawat kebugaran.
Lagi pula, "Kedokteran konvensional juga merupakan bagian dari lingkaran holistik," bilang Husein Ahmad.
Karena pada prinsipnya, penyembuhan holistik bukan Upaya secepat kilat, yang bisa langsung bikin orang sehat dalam satu dua kali terapi.
Itu sebabnya, seperti diakui Husein, untuk penyakit tertentu semisal kanker stadium, tinggi atau serangan jantung mendadak, tambahan obat-obatan hingga pembedahan tetap diperhitungkan.
Satu-satunya gambaran kurang menguntungkan di tengah kompletnya layanan klinik holistik, barangkali persepsi masyarakat terutama anggapan bahwa ongkos berobat yang harus dikeluarkan di atas standar, kalau tak mau disebut mahal.
Penulis | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
Editor | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR