Dua kaki lainnya melambangkan obat-obatan dan pembedahan.
Bukan ilmu baru
Di mancanegara, khususnya negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, pengakuan terhadap manfaat holistik datang begitu cepat," ujar dr. Husein Ahmad, MD, Ph.D., pemilik Indonesia Holistic Medical Centre.
Lelaki yang mengaku memelopori masuknya penyembuhan holistik ke Tanah Air (tahun 1993-an) ini bahkan menyatakan, lebih dari 50% dokter di "Barat" (asal ilmu pengobatan konvensional yang mengandalkan obat kimia dan pembedahan) beralih ke holistik.
"Idealnya, seorang dokter memang harus paham dan mempraktikkan pendekatan ini. Karena mereka tak hanya bertugas mengobati gejala penyakit, tapi juga membuat pasien sehat jiwa-raga," timpal Erwin Kusuma.
"Ingat, sebagai dokter, mereka' dikontrak belajar seumur hidup lo," kata pria berkacamata ini.
Di Indonesia sendiri, pusat-pusat penyembuhan holistik baru mulai ramai dikunjungi pasien dalam sepuluh tahun tejakhir.
"Tapi sebagai bagian dari ilmu kedokteran, keberadaannya sudah sangat tua," tambah Erwin. Jadi, sama sekali bukan barang baru.
Bahkan konsep remembered wellness-nya Benson, merupakan pengembangan dari yang dulu dikenal sebagai efek plasebo.
Sayangnya, di kalangan kedokteran ada kecenderungan memandang plasebo sebagai sesuatu yang bersifat kebetulan belaka.
Jarang sekali yang memperhatikan/jika pasien sembuh karena minum obat berisi gula (namun diyakininya sebagai obat beneran), sebenarnya keyakinan si pasienlah yang membuat plasebo ampuh.
Diyakini, tubuh manusia sanggup mengonversi keyakinan seseorang ke dalam bentuk instruksi fisis.
Penulis | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
Editor | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR