Intisari-online.com - Tepat pada hari ini 30 Sepember pada 1965 silam, tragedi yang dikenal dengan G 30S PKI terjadi.
Pada saat itu pula, seorang pria asal Yogyakarta bernama Burhan Kampak muncul, sebagai algojo.
Kisahnya diabadikan dalam Majalah Tempo tahun 2012, berjudul "Pengakuan Algojo 1965", seperti dikutip dari TribunewsWiki (30/9).
Ya, Burhan telah menjadi algojo 1965, untuk membasmi orang komunis khususnya di daerah Yogyakarta.
Baca Juga: Datangi Festival Musik, Remaja Ini Lupa di Mana Parkirkan Mobilnya, Seminggu Dicari Tak Juga Ketemu!
Kemanapun dia pergi Burhan selalu membawa Kampak. Oleh karenanya, dia sering disebut Burhan Kampak.
Senjata itulah juga yang sering dia gunakan untuk mengeksekusi orang-orang PKI dan para simpatisannya.
Selain kampak Burhan juga menggunakan pistol sebagai senjatanya.
Saat diwawancarai BBC pada 2015 silam Burhan mengaku menjadi satu-satunya yang membawa kampak panjang.
Baca Juga: Misteri Rumah Mayat Viking yang Ditemukan di Norwegia: 'Rumah Itu Berdiri di Tengah Gundukan'
Source | : | BBC,Tribunnews Wiki |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR