Konsul AS di Medan, Robert Blackburn, melaporkan bahwa para pejabat Angkatan Darat di Medan telah menolak pemerintah daerah menggunakan kekuatan yang diklaim di bawah Komando DWIKORA yang dikeluarkan oleh Presiden Sukarno untuk memperluas kekuatan tambahan kepada Angkatan Bersenjata dalam konteks konfrontasi militer dengan Inggris mengenai formasi Malaysia.
Pada 1 Oktober, seperti yang ditunjukkan sejarawan Jess Melvin, komandan militer lokal di Medan akan menggunakan kekuatan yang sama untuk mendeklarasikan darurat militer dan meluncurkan pembunuhan massal pertama terhadap orang-orang yang diduga sebagai pendukung PKI.
"Keadaan darurat militer diterapkan di Sumatra, di mana komando ini beroperasi."
"Tanggal 4 Oktober, sekarang kita mengetahui militer melangkah lebih jauh, memerintahkan warga sipil untuk bergabung."
"Pada tanggal 14 Oktober, dibuat Ruang Yudha untuk mengoordinasikan operasi penumpasan ini.
"Operasi pembasmian ini diterapkan lewat berbagai rantai komando secara territorial dan struktural seperti Kodam, KOTI, RPKAD dan Kostrad dikoordinir langsung oleh Soeharto di pusat," Jess menegaskan.
Source | : | tribun,National Security Archive |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR