Juru bicara kepolisian negara bagian Kaduna Yakubu Sabo mengatakan "perlakuan tidak manusiawi" yang mereka temukan membuatnya mustahil untuk menganggapnya sekolah Islam, seperti dilaporkan dalam Reuters.
Itu tidak terdaftar sebagai sekolah, atau fasilitas pemasyarakatan, meskipun itu membebankan biaya kepada orang tua.
Tujuh orang, termasuk beberapa staf, telah ditangkap. Pemerintah mengatakan akan menyelidiki lembaga lain yang mengaku menyediakan studi Al-Quran.
Ada banyak laporan tentang pelecehan di sekolah-sekolah Al-Quran di seluruh Nigeria utara, dengan siswa kadang-kadang dipaksa untuk menghabiskan hari-hari mereka mengemis di jalanan.
Hari-hari penuh cobaan Isa Ibrahim
Ibrahim mengatakan dia dikirim ke sekolah itu dua minggu lalu oleh keluarganya, tampaknya untuk "memperbaiki perilakunya".
Baca Juga: Kisah Ibu Pengganti Komersil Tertua, Siap Lahirkan Bayi ke-16, Dibayar Rp260 Juta Sekali Melahirkan
Source | : | BBC |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR