Dari analisis dan pengamatan McMahan dan Murray, tim menyimpulkan bahwa kedua kelompok buaya besar Papua Niugini cukup berbeda dan secara resmi diklasifikasikan sebagai spesies berbeda.
Tim ilmuwan menamai buaya besar Papua Niugini yang tinggal di sebelah selatan sebagai Crocodylus halli untuk mengenal Philip Hall yang teorinya membantu penelitian ini.
"Yang menarik dari studi ini, kita tahu perbedaan secara morfologis dan ekologis buaya besar Papua Niugini yang dipisahkan pegunungan," jelas McMahan.
Para peneliti memberi catatan, dengan mengetahui bahwa ada dua spesies buaya di Papua Niugini maka akan membantu upaya konservasi di sana.
Kedua spesies buaya yang dipisahkan secara geografis membuatnya berbeda.
Jadi, jika habitat tertentu terancam, itu mungkin bisa menjadi bencana bagi spesiesnya tapi tidak untuk spesies yang lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Spesies Buaya Baru di Papua Niugini, Panjangnya 3 Meter"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR