Murray dan McMahan kemudian memperhatikan perbedaan fisik di setiap tengkorak buaya dan membandingkannya dengan buaya yang masih hidup di Taman Zoologi St Augustine Alligator Florida.
"Kami bisa mengatakan kedua (kelompok) buaya hidup sebagai individu berbeda. Saat meneliti, kami melihat (buaya) yang ini cocok dengan kelompok yang tinggal ddi utara sementara (buaya) yang itu cocok dengan buaya di selatan," ungkap McMahan, asisten profesor dari Southeastern Louisiana University dalam sebuah pernyataan seperti dilansir IFL Science, Kamis (26/9/2019).
"Kami bahkan dapat melihat tengkorak buaya yang disimpan di museum berasal dari sungai mana.
Jadi, analisis kami berhasil membedakan dari mana buaya-buaya itu berasal, dari utara atau selatan," imbuh dia.
McMahan mengatakan, buaya dari utara dan selatan berbeda secara morfologi tulang.
Sebagai contoh, buaya utara memiliki tulang rahang dan hidung yang lebih panjang dibanding buaya dari selatan Papua Niugini.
Selain tulang tengkorak, perilaku keduanya pun berbeda.
Buaya betina selatan misalnya, bersarang di musim hujan dan menghasilkan lebih sedikit telur dibanding buaya utara yang bersarang saat musim kemarau.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR