Selain itu, anak mungkin akan sering mengalami mimpi buruk, perubahan perilaku, nafsu makan yang turun, bahkan mungkin mengompol di rumah.
Beberapa tipe anak mungkin akan di-bully jika memiliki kondisi fisik tertentu.
Jika anak menunjukkan tanda di atas, apalagi jika masuk kelompok di bawah ini, ia akan rentan mengalami bullying di sekolah.
Anak yang pintar
Siswa yang menjadi korban bullying biasanya termasuk anak yang pintar dan cerdas, atau mungkin memiliki keahlian yang membuatnya sering dipuji.
Pelaku perisakan bisa merasa minder atau iri dengan keahlian anak tersebut.
Siswa yang tidak memiliki teman
Anak yang menjadi korban bullying cenderung tidak memiliki teman. Kalaupun punya teman, jumlahnya sedikit.
Akibatnya, korban akan menjadi sasaran untuk di-bully, dikucilkan dari acara-acara sekolah, dan sering menghabiskan waktu sendirian.
Murid yang disukai di sekolah
Anak yang disukai oleh siswa-siswi lain, juga kerap menjadi sasaran bully di sekolah. Pelaku perisakan kerap merasa terancam, dengan popularitas yang dimiliki oleh korban.
Jenis bullying ini disebut dengan agresi relasional, yang cenderung sering dilakukan ‘geng murid perempuan’ popular, terhadap anak perempuan lain.
Contoh perilaku bullying agresi relasional yakni menyebarkan rumor, memengaruhi orang lain untuk membenci korban, atau merusak kepercayaan diri seseorang.
Fenomena agresi relasional ini, mungkin juga mengingatkan cerita Mean Girls, film terkenal adaptasi novel, yang dibintangi oleh Lindsay Lohan dan Rachel McAdams.
Baca Juga: Kedaluwarsa atau Tidak, Gas Air Mata Tetap Membahayakan Kesehatan Kita
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR