Tumor kantung kuning telur ovarium adalah tumor sel ganas yang jarang terjadi, yang melapisi kantung kuning telur embrio, menurut Pusat Medis Rumah Sakit Anak Cincinnati.
Penyebabnya tidak diketahui, dan paling sering ditemukan pada anak-anak sebelum usia dua tahun.
Bentuk kanker ovarium masa kanak-kanak ini jarang terjadi dan menyumbang kurang dari 5% dari semua kasus kanker ovarium, menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan A.S.
Pengobatan tergantung pada stadium dan lokasi tumor, kata Cincinnati Children's di situs webnya. Jika tumor ada di ovarium, pasien akan menjalani kemoterapi dan pembedahan.
"Reaksi langsungnya adalah, 'Bagaimana ini bisa terjadi?'" Mike Xydias, ayah tiga anak dari Senoia, Georgia, pada Februari lalu.
Baca Juga: Kasus Wanita Kena Kanker Langka Setelah Lakukan Implan Payudara, Ini Bahaya Implan Payudara!
"Aku tahu ini umum terjadi pada wanita. Tapi bagaimana mungkin terjadi pada anak kecil?”
Pada bulan Januari, keluarga Xydias menerima telepon dari tempat penitipan anak Kenni untuk menjemputnya karena dia demam.
Pada kesempatan lain, 7 Februari, tempat penitipan anak memberi tahu keluarga Xydias bahwa perut Kenni membengkak dan dia tampak tidak nyaman. Sekali lagi, orang tuanya membawanya pulang.
"Kami membawanya ke dokter, pada saat itu mereka mengira itu adalah gas sehingga mereka mengatakan kepada kami untuk memberikan tetes gasnya dan memberi tahu mereka jika dia menderita demam lagi," kata Mike Xydias, menambahkan bahwa Kenni dipulangkan ke rumah lagi, seminggu kemudian dengan suhu 39 derajat Celcius.
Baca Juga: Mantan Kontestan ‘Top Chef’ Fatima Ali Meninggal Pada Usia 29 Karena Kanker Langka
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR