Dia terluka parah pada bagian punggung dan kaki kiri, ia ditawan di Sorong.
Bukan pengobatan yang didapat tapi hari-harinya diisi dengan penyiksaan.
Tapi mulut Agus terkunci rapat. Dia tak sudi membocorkan informasi terkait operasi besar-besaran yang dipimpin Benny Moerdani, atasannya.
Karena tak mendapat pengobatan memadai, kaki kirinya membusuk dan mengeluarkan belatung.
Dia pun rela diamputasi dengan peralatan medis seadanya.
Sayangnya, setelah ia bebas dan kembali ke Jakarta, Agus Hernoto dikeluarkan oleh pimpinan RPKAD karena cacat.
Rekan yang juga atasannya, Benny Moerdani berusaha membelanya. Akibatnya, mereka berdua sama-sama dikeluarkan.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR