Dengan menjaga asupan nutrisi yang baik, kondisi kehamilan resiko tinggi seperti pre-eklampsia (tekanan darah tinggi saat hamil) dapat dicegah.
Selain perlu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan seperti buah dan sayuran, ibu hamil juga perlu mengonsumsi protein dengan cukup.
“Selain membantu mencegah resiko komplikasi persalinan, asupan nutrisi yang baik pada masa kehamilan bermanfaat bagi anak secara jangka panjang. Kelak dapat menurunkan resiko sejumlah penyakit kronis di masa dewasa kelak seperti hipertensi, diabetes, atau jantung,” jelas Ali.
Dukungan Ibu dengan kehamilan risiko tinggi perlu mendapatkan dukungan mental dari orang-orang di sekitarnya.
Putu Andani, psikolog dari Tiga Generasi memaparkan, dalam kondisi hamil normal saja, ibu sudah dihadapkan dengan berbagai tantangan dan perubahan psikologis seperti tingkat stress yang lebih tinggi.
Kehamilan berisiko tinggi tentunya akan melipatgandakan stres ibu dan memberikan dampak negatif pada diri ibu dan janin.
“Untuk mencegahnya, dibutuhkan cara penanggulangan stres yang tepat melalui dukungan support system yang dapat membantu ibu mengelola tekanan secara sehat. Mulai dari diri ibu sendiri, suami, serta keluarga dan teman dekat,” katanya.
Dimulai dari diri sendiri, ibu bisa mengenali mana masalah yang sumbernya ada di dalam kendali dan mana yang tidak.
Apabila masalah tersebut berada di dalam kendalinya, ibu dapat melakukan strategi problem focus, yaitu fokus pada penyelesaian masalah dan pencarian jalan keluar.
Sedangkan untuk masalah yang ada di luar kendali, strategi emotional fokus dapat diterapkan, dimana ibu akan mengelola emosi seperti mencari distraksi dan membuka diri ke orang lain.
Putu melanjutkan, selain diri sendiri, dukungan suami, keluarga dan teman bisa membantu meningkatkan kondisi kehamilan ibu agar ia tidak merasa sendirian saat menjalani kehamilan berisiko tinggi.
“Dukungan lain juga bisa ditunjukkan dengan membicarakan hal-hal menyenangkan, menciptakan suasana positif, dan memberikan perhatian-perhatian sederhana.” (Kahfi Dirga Cahya)
Baca Juga: Leher Menghitam Selama Kehamilan Tanda Hamil Anak Laki-laki, Benarkah?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mencegah Komplikasi akibat Kehamilan Beresiko Tinggi"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR