Karhutla diprediksi masih berlanjut hingga Oktober 2019.
Bencana alam buatan ini diduga dikarenakan petani membakar puing-puing pertanian dan penebangan untuk memberi jalan bagi tanaman dan ternak.
Di Kalimantan, pembakaran tersebut disinyalir bertujuan untuk membuka lahan penanaman kelapa sawit dan pulp akasia.
The Operasional Tanah Imager (OLI) di Landsat 8 merekam gambar yang menunjukkan kebakaran di beberapa daerah kelapa sawit di Kalimantan Selatan.
Pengamatan gelombang pendek-inframerah (pita 7-6-2) telah ditindih pada gambar warna alami (pita 4-3-2) untuk menyorot lokasi kebakaran aktif.
Sementara itu, peta di bawah ini menunjukkan data karbon organik dari 17 September 2019.
Peta diperoleh dari model GEOS forward processing (GEOS-FP) yang mengasimilasi informasi dari satelit, pesawat, dan sistem pengamatan berbasis darat.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR