Untuk menjelaskan misteri ini, Mark Uhen, seorang paleontolog vertebrata menganalisis fosil baru yang ditemukan oleh para pemburu tulang amatir yang terpapar di sepanjang tepi sungai di Alabama dan Mississippi.
Tulang-tulang ini dulunya milik paus purba Georgiacetus, yang hidup dan berenang di sepanjang Pantai Teluk Amerika Utara sekitar 40 juta tahun yang lalu, saat Florida sebagian besar tenggelam di dalam air.
Makhluk ini panjangnya sekitar 3,6 meter dan kemungkinan menggunakan giginya yang tajam untuk makan cumi serta ikan.
Paus pertama yang diketahui memiliki ekor sirip adalah kerabat dekat Georgiacetus yang berasal dari 38 juta tahun yang lalu.
Baca Juga: 'Yang Beli Polisi-polisi yang Jaga,' Rezeki Pedagang Asongan di Balik Riuh Demonstran di Gedung KPK
Sementara Georgiacetus sendiri berenang dengan menggoyang-goyangkan kaki belakangnya yang besar seperti dayung.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa paus purba ini memiliki pinggul besar, yang menunjukkan bahwa ia juga memiliki kaki belakang yang besar.
Anehnya, para ilmuwan juga menemukan bahwa panggulnya tidak melekat pada tulang punggungnya.
Ini berarti kaki belakangnya tidak bisa mendayung di air atau menopang berat tubuh paus di darat.
Baca Juga: Tanpa Biaya, Kini Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Secara Gratis, Ini Syaratnya
Source | : | livescience,newsweek |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR