3. Kamar mandi minim ventilasi
Kamar mandi juga memerlukan ventilasi yang cukup.
Kelembapan berlebih di kamar mandi tidak hanya bisa menyebabkan cat dinding cepat rusak, tetapi juga memicu pertumbuhan jamur.
Menurut Agensi Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, jamur bisa tumbuh subur di dalam ruangan, merusak rumah dan mengganggu kesehatan.
4. Menggunakan pembersih rumah yang salah
Produk pembersih akan menempel pada permukaan perabotan rumah dan bisa terhirup.
Beberapa produk kimia seperti produk mandi, sabun cuci, pemutih, dan lainnya, ternyata juga meningkatkan risiko kerusakan saluran pernafasan dan paru-paru.
Kelompok Kerja Lingkungan menginvestugasi lebih dari 2.000 produk pembersih di pasar Amerika.
Mereka menemukan ada banyak substansi yang bisa memicu masalah kesehatan serius, seperti asma, alergi, hingga kanker.
5. Tidak membersihkan debu dengan benar
Debu muncul setiap hari. Semakin sering kamu membiarkannya, semakin mudah kamu terkena partikel berbahayanya.
American College of Allergy, Asthma and Immunology menyarankan, gunakan kain basah untuk mengumpulkan debu alih-alih menggunakan kain kering.
Kain kering hanya akan menyebarkan debunya dan memicu alergi. Lalu, pastikan mengelap debu dari arah atas ke bawah.
6. Mengabaikan saluran air
Saluran air adalah area yang rentan lembap. Jika dibiarkan, area ini akan menjadi pintu masuk air berlebih ke dinding rumah, bawah tanah atau lantai.
Jika saluran air tertutup, lakukan pembersihan secara berkala agar tidak ada kotoran yang menyumbat.
Baca Juga: Ini Cara Efektif Usir Tikus yang Berkeliaran di Saluran Air Rumah
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR