Tati terlahir dari keluarga sangat sederhana. Ayahnya bekerja sebagai kernet bus, sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga.
Meski demikian, profesi orangtuanya tidak membuat Tati berkecil hati.
"Awalnya orangtua ragu dan khawatir tidak mampu membiayai kuliah saya."
"Tapi berkat dukungan dari semua pihak, kami percaya Tuhan pasti akan memberikan rezeki dan optimistis bisa menjalani semuanya sampai akhir," kata Tati, Selasa (17/9/2019).
Orangtua Tati saat itu tidak punya pilihan lain untuk menjual tanah.
Beberapa bidang tanah perlahan habis untuk membiayai perkuliahan Tati yang memerlukan biaya tidak sedikit.
Kondisi tersebut membuat Tati memutar otak agar terus dapat menyelesaikan pendidikannya.
Berbagai cara pun dilakukan untuk menghasilkan uang yang halal. Sejak 2013 Tati mulai menjual makanan ringan basreng dan makaroni.
Makanan buatan ibunya tersebut dijual Tati kepada teman-temannya di kampus untuk menutup biaya kuliah dan kehidupannya sehari-hari.
"Selain itu saya juga membuat pesanan bunga flanel untuk wisuda, ngajar les privat anak SD, menjadi asisten di klinik, bahkan sampai pernah membuka laundry di kontrakan untuk teman-teman," tutur Tati.
Baca Juga: Kerja Keras Demi Bayar Kuliah, Anak Artis Ini Tak Malu Jadi Driver Ojek Online
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR