Identitas jenazah harus jelas sebelum diterbangkan ke Jakarta.
Sekitar pukul 11.00 WIB, petugas Inafis menyimpulkan, sidik jari jenazah identik dengan data sidik jari milik buronan teroris Noordin M Top yang diperoleh dari Polis Diraja Malaysia.
Target
Disebutkan, saat itu, Noordin telah menjadi salah satu target perburuan selama 9 tahun lamanya, tapi terus berhasil meloloskan diri.
Warga Malaysia ini merupakan orang yang diduga bertanggung jawab atas aksi teror, mulai dari Bom Bali (2002), Bom JW Marriott (2003), Bom Kedutaan Besar Australia (2004), serta Bom JW Marriott dan Ritz-Carlton (Juli 2009).
Dikabarkan Harian Kompas, 10 Desember 2003, salah satu tersangka pengeboman Hotel JW Marriot, Ismail (23) mengaku bahwa bom dirakit di kontrakannya yang beralamat di Jalan Kemuning Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Bom yang meledak pada 5 Agustus 2003 itu dirakit bersama Dr Azahari, Noordin M Top, Masrizal alias Thohir, dan Ismail. Reka ulang digelar di rumah kontrakan itu dan memperagakan 25 adegan. (Mela Arnani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hari Ini dalam Sejarah: Gembong Teroris Noordin M Top Tewas di Solo
Baca Juga: Terobsesi Tokoh Sejarah, Ini Isi Lengkap Simbol dan Makna Teks pada Senjata Teroris di Selandia Baru
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR