Mungkin menakutkan bagi ibu ketika melihat darah dalam ASI mereka, tetapi perawat yang terdaftar, Donna Murray, berpendapat bahwa tidak perlu khawatir.
Penyebabnya beragam, mulai dari puting susu yang rusak dan kapiler yang pecah, seperti kasus Panward, atau kondisi seperti mastitis, infeksi yang menyerang hingga 20 persen ibu menyusui.
Seorang ibu masih dapat terus menyusui dan memberi bayi mereka susu yang dipompa meskipun diwarnai dengan sedikit darah.
Namun, ibu dengan infeksi yang dapat ditularkan melalui darah, seperti virus hepatitis dan HIV, harus memeriksakan diri ke dokter sebelum menyusui.
Meskipun normal untuk mengalami rasa sakit yang singkat dan kelembutan pada awal setiap pemompaan, ibu harus mencari bantuan jika mereka mengalami rasa sakit yang terus-menerus.
Baca Juga: Sharoupim, Pencipta Perhiasan Unik dari Air Susu Ibu
Para ahli mengatakan bahwa kesalahan umum yang dapat menyebabkan pompa terluka termasuk menggunakan kecepatan yang salah atau alat pompa dengan ukuran yang salah.
Hal ini bahkan dapat merusak payudara dan jaringan puting.
Bagaimana memompa ASI yang tepat
Bagi wanita yang akan memiliki bayi atau baru memiliki bayi dan sedang mencoba untuk membuat persediaan ASI perah (ASIP), maka Anda harus terlebih dahulu belajar mengenai cara memompa ASI.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR