Sapi-sapi itu meledak di dekat dengan pos pemeriksaan di sebuah provinsi yang terletak di antara ibukota Baghdad dan perbatasan negara itu dengan Iran.
Seorang pengamat terluka dan beberapa properti rusak dalam ledakan di dekat kota Jalawla.
Serangan itu disalahkan pada sisa-sisa ISIS yang masih melakukan jihad di Irak timur.
Sadiq Hussein, seorang pejabat setempat, mengatakan kepada media bahwa ISIS mengambil langkah-langkah yang putus asa untuk meluncurkan serangan baru.
Dia berkata: Ini menunjukkan bahwa kelompok itu telah kehilangan kemampuan untuk merekrut orang-orang muda dan calon pembom bunuh diri."
"Oleh karenanya mereka menggunakan binatang ternak."
Ini bukan pertama kalinya ISIS mengikatkan bom pada binatang dalam upaya untuk membunuh pasukan musuh atau warga sipil yang tidak bersalah.
Para teroris pernah mengenakan rompi peledak pada seekor anjing.
Taliban dan al-Qaeda telah mencurangi keledai dengan bahan peledak di Afghanistan dan Pakistan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR