Pada 1990-an foto itu terungkap sebagai tipuan yang didalangi oleh seorang pria bernama Christian Spurling, yang dilaporkan ingin membalas dendam pada Daily Mail.
Namun dilansir dari Independent.co.uk, Jumat (6/9/2019), para peneliti telah mengambil sekitar 250 sampel air di kolam air tawar terbesar di Inggris Raya itu.
Analisis selanjutnya tidak cukup mengungkapkan bukti hiu, ikan lele raksasa atau peninggalan zaman prasejarah.
Tetapi menyimpulkan bahwa memang ada sesuatu di sana.
DNA dari belut sangat melimpah di dalam air sehingga menyebabkan kesimpulan bahwa spesimen raksasa dapat tinggal jauh di dalam sungai.
Yang ketika ia naik ke permukaan mungkin mungkin dikira atau orang keliru dan memandangnya sebagai monster mitologi.
Penelitian itu dilakukan oleh ahli genetika Profesor Neil Gemmell, dari Universitas Otago.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR