Mengharapkan kesempurnaan
Harapan yang tinggi itu sehat, tetapi terlalu banyak berharap memiliki konsekuensinya.
Ketika anak-anak memandang harapan terlalu tinggi, mereka mungkin tidak akan repot mencoba atau mereka mungkin merasa seolah-olah mereka tidak akan pernah berhasil.
Sebaliknya, berikan harapan yang jelas untuk jangka panjang dan tetapkan tonggak di sepanjang jalan.
Contoh kecilnya, ketika orang tua ingin anak bisa kuliah dijadikan sebagai harapan jangka panjang.
Baca Juga: Ini Tips Atasi Perilaku Anak yang Kerap Memukul, Salah Satunya dengan Mengabaikan
Untuk mewujudkan harapan jangka panjang, buat harapan jangka pendek sebagai tonggak mencapai harapan jangka panjang, misalnya dengan mengasah minat anak atau disiplin dalam mengerjakan tugas.
Menghukum, bukannya mendisiplinkan
Anak-anak perlu belajar bahwa beberapa tindakan mengarah pada konsekuensi serius.
Tetapi ada perbedaan besar antara disiplin dan hukuman.
Anak-anak yang disiplin berpikir, “Saya membuat pilihan yang buruk.” Anak-anak yang dihukum berpikir, “Saya orang jahat.”
Dengan kata lain, disiplin memberi anak Anda kepercayaan diri bahwa mereka dapat membuat pilihan yang lebih cerdas, lebih sehat di masa depan, sementara hukuman membuat mereka berpikir mereka tidak mampu melakukan yang lebih baik.
Source | : | CNBC |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR