Dia tidak bisa membuka matanya dan merasakan sensasi yang menyengat.
Kemudian, dia menutup matanya sebentar sebelum membukanya kembali perlahan-lahan.
Kejadian ini membuatnya takut, sehingga dia menahan diri dan untuk beberapa hari memilih untuk tidak main game online terlebih dahulu.
Dia pun memilih untuk merawat matanya dengan mengkompreskan air hangat.
Namun setelah merasa baikan, dia melanjutkan kebiasaan buruknya itu.
Dia kembali main game online sebelum tidur, namun kali ini dia membatasi bahwa itu tidak akan berlangsung dini hari.
Kerusakan mata pun kemudian terjadi tiba-tiba.
Mata kanannya memerah sangat merah hingga bola matanya yang seharusnya berwarna putih, tak tersisa sama sekali.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR