Dengan gerakan yang sama, Subhan mengikuti sang istri.
"Saya buka pintu, sudah lihat jurang. Saya paksain ke luar, saya manjat ke atap mobil, menggelantung."
"Lalu saya ajak suami saya dan akhirnya bisa nyampai ke atap mobil," kata Mani.
Begitu mencapai atap mobil, bukan berarti hidup Mani dan suaminya selamat begitu saja.
Mani masih harus berjuang agar bisa selamat, terlebih lagi sang suami mengalami luka parah di sekujur tubuh.
Dengan ngeri, Mani menyaksikan sendiri belasan mobil di hadapannya ringsek dan terbakar.
Mani sudah berusaha berteriak minta tolong, tapi tak ada yang mendengar.
Lagi-lagi bermodal nekat, Mani akhirnya memutuskan untuk turun perlahan dari atap mobil sembari menggendong suami yang nyaris tak sadarkan diri.
"Dari situ saya bingung, turun bagaimana. Saya teriak minta tolong enggak ada yang dengar. Loncat bakal sulit."
"Akhirnya saya turun perlahan-lahan menuruni atas kepala mobil."
"Suami saya yang berdarah saya tuntun, saya gendong," ujar Mani seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribun Jabar.
Pasangan suami istri ini akhirnya berhasil selamat dan dibantu oleh sejumlah pekerja proyek PT Jasa Marga, dan keduanya dievakuasi di RS Thamrin.
Kini penyelidikan olah TKP kecelakaan maut tengah dilakukan pihak kepolisian guna mendapatkan informasi penyebab kecelakaan terjadi. (Tata Lugas Nastiti)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Truknya Nyangkut di Bibir Jurang, Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang Selamat Gegara Nekat Gelantungan di Atap Mobil: Teriak Tolong Enggak Ada yang Dengar!
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR