Jenis makanan lain yang juga sering menimbulkan alergi adalah susu sapi atau kambing, kacang-kacangan, ikan laut, kedelai, dan gandum.
Alergi merupakan reaksi abnormal terhadap suatu zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Zat asing ini disebut alergen.
Alergi makanan dapat terjadi segera atau beberapa saat setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung alergen.
Reaksi dapat terjadi pada anak di semua golongan umur, terutama di bawah 5 tahun. Setelah 5 tahun, kejadian terkena alergi makanan akan berkurang.
Telur ayam merupakan alergen yang penting bagi anak, terutama yang menderita dermatitis atopik (eksem).
Kuning telur dianggap kurang alergenik dibandingkan dengan putih telur. Anak yang alergi terhadap telur ayam belum tentu alergi terhadap daging ayam maupun bulu ayam.
Namun, dapat timbul reaksi alergi bila diberikan vaksin yang ditanam pada kuning telur, seperti misalnya vaksin campak.
Gejala akibat alergi makanan dapat berupa bengkak dan gatal di bibir maupun di lidah.
Baca Juga: Hati-hati, Cara Memasak Ternyata Berpengaruh Terhadap Kandungan Nutrisi pada Telur
Source | : | Buku Advis Medis Intisari |
Penulis | : | Natalia Mandiriani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR