"Kami memutuskan untuk mencoba untuk hamil lagi sehingga mereka bisa mendekati usia," kata Ny. Childress, seperti dilansir dari Daily Mail.
Dia menjadi khawatir ketika mual yang dideritanya selama kehamilan pertama dan kedua tiba-tiba berhenti pada minggu kelima.
"Air adalah hal utama yang menyebabkan saya mual pada kehamilan itu dan dengan putra saya, jadi saya perhatikan begitu air itu hilang dan minum banyak air untuk mencoba mendapatkan mual kembali," kata Nyonya Childress.
“Seminggu setelah mual berhenti, tes memastikan saya mengalami keguguran. Hati saya hancur dan tidak bisa menerimanya.”
Meskipun patah hati karena kehilangan bayinya, Ny. Childress menjadi hamil segera setelah itu. Namun, dia keguguran lagi pada usia kehamilan empat minggu.
Khawatir dia tidak akan memiliki anak lagi, dia melihat empat dokter kandungan untuk mencoba dan mendeteksi masalah kesuburan.
"Mereka semua merespons secara berbeda, dengan yang pertama memberi tahu saya untuk menunggu tiga bulan, kemudian yang berikutnya mengatakan itu tidak ada gunanya dan menguji kadar hormon saya yang semuanya kembali normal," kata Ny. Childress.
Seorang spesialis kemudian mendiagnosis Nyonya Childress dengan keguguran berulang yang tidak dapat dijelaskan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR