Ini merupakan kunci untuk komunikasi yang produktif. Cobalah bicarakan untuk mencari perubahan yang bersifat positif, seperti lebih sering mengungkapkan rasa terima kasih dan rasa cinta.
Sadari bahwa perubahan dan trasisi bisa memicu rasa tidak nyaman
Perubahan, bahkan yang membahagiakan, seperti kelahiran bayi, bisa berdampak pada hubungan kita dengan pasangan.
Perubahan lain misalnya promosi jabatan yang membuat kepuasan pribadi meningkat, namun lebih sulit menyeimbangkan waktu antara keluarga dan pekerjaan. Dibutuhkan adaptasi dan toleransi agar semuanya berjalan lancar.
Baca Juga: Setelah 43 Tahun Kesepian dan Depresi, Gajah Paling Menyedihkan di Dunia Ini pun Mati
Minta bantuan profesional
Jika kondisi dan perasaan itu tidak juga berubah, jangan ragu meminta bantuan profesional seperti mengikuti konseling pernikahan.
Jika perasaan berjarak dan kesepian ini dibiarkan, kita bisa berhenti berkomunikasi dengan pasangan secara mendalam. (Lusia Kus Anna)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Punya Pasangan tapi Merasa Kesepian"
Baca Juga: 60 Persen Pasangan Menikah Justru Kesepian, Dan Ternyata Bisa Menular!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Nieko Octavi Septiana |
KOMENTAR