Pihak berwenang hanya mendakwa Williams melakukan pelecehan seksual, karena penetrasi pada seorang anak berusia 13 tahun, dan rentetan tuduhan seks anak lainya.
Namun, penemuan itu mengejutkan, dan disebut sebagai penodaan tingkat kedua dari sisa-sisa manusia.
Hal itu membuatnya, terkait dengan kasus yang sebelumnya juga terjadi di daerah sama di New Jersey pada 2002 silam.
Kala itu, seorang wanita yang mengaku pendeta agung agama Palo Mayombe ditemukan memiliki wadah berisi sisa-sisa manusia di ruang bawah tanahnya, lapor New York Post.
Miriam Miarabal (61) dilaporkan mengarahkan pengikutnya menjadi geng perampok makam dan mengumpulkan jasad manusia untuk digunakan ritual.
Praktik utama Palo berfokus pada wadah agama atau altar yang dikenal sebagai "la Nganga."
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR