Intisari-Online.com - Sebuah kasus pembunuhan kembali terjadi.
Dilaporkan, YP (19) dan DS (14) adalah pasangan kekasih.
Namun YP diberitakan membunuh DS. Korban dibunuh, karena menolak diajak berhubungan badan oleh pelaku.
Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (24/8/2019), motif dan sebab pembunuhan tersebut terungkap setelah polisi dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Siak dan Polsek Kandis berhasil menangkap YP.
Ironisnya, pelaku mengaku baru kenal lewat Facebook kurang lebih sepekan.
Kasus seperti ini bukan pertama kali terjadi. Sudah ada banyak kasus pembunuhan berlatar belakang penolakan hubungan badan.
Namun mengapa hal seperti ini masih terjadi?
Menanggapi pemberitaan ini, Kompas.com menghubungi antropolog gender dari Universitas Indonesia (UI) Irwan Martua Hidayana.
Menurut Irwan, ada beberapa faktor yang memicu kasus pembunuhan karena masalah hubungan intim bisa terus berulang.
Pertama adalah perasaan dominan yang dimiliki pria, sehingga pria merasa mampu melakukan segalanya kepada perempuan.
Kedua adalah niat untuk melakukan kekerasan seksual sejak awal.
"Saya percaya kekerasan seksual tidak dilakukan dengan spontan, semua sudah ada niatan sebelumnya," ujar Irwan dihubungi Kompas.com, Rabu (21/8/2019).
Niat ini muncul ketika pria mengajak pasangannya untuk pergi dan melakukan hubungan seksual.
Baca Juga: Nasib Pemeran Perempuan dalam Video Dewasa Garut, Dijual Suami Hingga Jadi Tersangka UU Pornografi
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR