Intisari-Online.Com - Hanya demi eksistensi Luka Magnotta tega membunuh temannya sendiri pada 2012 silam.
Pantas saja pria asal Kanada itu dijuluki 'pembunuh paling narsis'.
Temannya yang bernasib tragis harus jadi korban Luka Magnotta bernama Lin Jun, seorang siswa program pertukaran pelajar dari Cina.
Luka membunuh dan memutilasi korban, lalu mengirimkan potongan tubuh korban ke sejumlah partai politik dan ruang publik.
Sebulan setelahnya beredar sebuah video yang diduga adalah rekaman dari proses pembunuhan tersebut.
Luka pun kabur dan meninggalkan Kanada, dan menjadi buronan internasional.
Namun, ia berhasil ditangkap saat ia berada di sebuah warnet di Berlin.
Saat itu, ia sedang membaca artikel tentang dirinya.
Sebelum itu, ia juga telah diburu oleh kelompok perlindungan hak asasi hewan.
Sebab ia menyebarkan video saat ia sedang membunuh seekor kucing.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR