Intisari-Online.com – Ada banyak cerita menarik sekaligus mencengangkan terjadi dalam upacara dan perayaan HUT ke 74 Republik Indonesia.
Sebelumnya, ada kisah heroik Rizky Rasyid, siswa SMP Negeri 1 Dulupi, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, yang memanjat tiang bendera saat upacara.
Lalu ada kisah calon Paskibraka asal Tangerang yang meninggal dunia beberapa hari sebelum upacara karena sakit.
Kini, ada cerita seorang anggota paskibra asal Sulawesi Tengah.
Dilansir dari Grid.id yang mengutip dari akun Facebook Any Adiet Arsyii di mana dia membagikan sebuah cerita tentang salah satu anggota paskibraka Kabupaten Morowali Utara yang tertusuk paku berkarat berukuran 7 cm di kakinya.
Meski kakinya tertusuk paku, paskibraka itu tetap melanjutkan tugasnya hingga selesai.
Kisah ini pun dibagikan oleh akun Instagrtam @makassar_iinfo.
Nama paskibraka itu adalah Dina Nursadilah Toadji dan dia bertugas sebagai pembawa baki yang kakinya.
Dina merupakan siswi SMAN 1 Petasia, Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Dilaporkan bahwa paku berkarat tersebut menembus sepatunya dan mengenai kakinya.
Untungnya, kondisi Dina baik-baik saja. Ia mengungkapkan bahwa lukanya tidak mengalami infeksi dan sudah dirawat dengan baik.
"Alhamdulillah sekarang lukannya tidak infeksi, saya mendapat perawatan yang baik," tutur Dina seperti yang Grid.ID kutip dari TribunTimur.com.
Saat berbicara mengenai paku berkarat, banyak orang yang selalu mengaitkannya dengan tetanus.
Bahkan sebagian besar masyarakat menganggap bahwa jika kita terkena atau tertusuk paku berkarat, maka otomatis infeksi tetanus mudah tersebar.
Namun benarkah demikian?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR