Dikombinasi dengan kemoterapi
Menurut ilmu pengobatan tradisional Cina, terdapat tiga cara pengobatan kanker dengan tanaman.
Pertama, penggunaan tanaman obat secara tunggal. Dalam hal ini tanaman bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh, mengganti darah, dan membersihkan racun tubuh.
Kedua, pemanfaatan tanaman obat sebagai tambahan atau pelengkap tindakan operasi. Penanganan kanker dengan pembedahan memang efektif asal reseksinya (pemotongannya) tepat. Tapi persentase pasien yang beruntung dengan tindakan operasi sangat kecil.
Dalam banyak kasus, penyebaran tumor dengan metastasis mengharuskan dokter melakukan reseksi radikal. Kalaupun tumornya telah diangkat pada tahap awal, kemungkinan kambuh masih tetap ada.
Dari sudut pandang pengobatan tradisional Cina, kanker memang dianggap bukan cuma penyakit lokal, dan penurunan daya tahan tubuh dianggap sebagai penyebab utamanya.
Ketiga, penggunaan tanaman bersamaan dengan kemoterapi dan atau radioterapi. Dalam hal ini pengobatan dengan tanaman dapat menurunkan keracunan dan efek sampingan kemoterapi dan radioterapi.
Lebih dari itu, dapat juga menambah sensitivitas terhadap kemoterapi dan radioterapi.
Sebagai tanaman yang berkhasiat, jamur maitake juga bisa dimanfaatkan dengan tiga cara tadi. Tentu saja hasilnya berbeda.
Dari penelitian yang dilakukan di Jepang diketahui, penggunaannya bersama kemoterapi memberikan hasil terbaik.
Dr. Angela Bur-Madsen dari klinik di Shingle Springs, {California, seperti dikutip Dr. Iwan T. Budiarso, peneliti Pusat Penelitian Penyakit Tidak Menular, Balitbang Kesehatan, Depkes RI, dalam makalah seminar "Jamur Maitake, Dalam Penanggulangan Kanker dan HIV/AIDS" menyatakan, maitake sangat efektif untuk kanker payudara, paru-paru, dan hati.
Tetapi tak terlalu ampuh buat leukemia, kanker lambung, dan tulang.
Hasil tersebut diketahui setelah dilakukan uji klinis terhadap 165 penderita kanker yang diberi ekstrak maitake (Fraksi-D) plus tablet maitake, dan ekstrak maitake plus tablet maitake ditambah kemoterapi.
Pada penelitian tersebut, 11 dari 15 penderita kanker payudara, 12 dari 18 pasien kanker paru-paru, dan 7 dari 15 pasien kanker hati mengalami perbaikan. Keluhan dan gejala kesakitan juga sangat berkurang.
Apabila dikombinasikan dengan kemoterapi Mitomycin C, efektivitasnya pun meningkat 12 - 28%.
"Efek sampingan kemoterapi juga dapat ditekan seringan mungkin apabila terapi tersebut dikombinasikan dengan ekstrak maitake," jelas Dr. Iwan.
Baca Juga: Temukan Jamur Jenis Ini Tumbuh? Para Peneliti Klaim Ada Kandungan Emas Tersembunyi di Dalam Tanahnya
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR