Awal mula uji coba
Awalnya, tanaman Bajakah diolah dengan proses sederhana. Hasil olahan tanaman Bajakah diuji ke tikus putih yang telah disuntikkan sel tumor oleh ahli.
Setelah itu, tikus diberi minuman rebusan air Bajakah. Dalam 30 hari, sel tumor pada tikus putih berangsur mengecil selama 30 hari.
Uji laboratorium membuktikan sel tumor pada tikus menghilang dalam 60 hari dan tidak muncul lagi.
Uji laboratorium resmi di Universitas Lambung Mangkurat membuktikan tanaman Bajakah mengandung senyawa penyembuh kanker yang berlimpah.
Sementara itu, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (12/8/2019), untuk memastikan Bajakah benar bisa menyembuhkan kanker pada manusia dibutuhkan sejumlah fase dan tahapan.
Hal itu dikatakan Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof Dr dr Aru Sudoyo. Ia mengatakan, mengklaim bajakah sebagai obat penyembuh kanker perlu lebih dari sekadar uji coba terhadap tikus.
"Karena ujicoba terhadap tikus dan manusia itu berbeda," kata Prof Aru.
Baca Juga: Kadar Vitamin D Dalam Tubuh Wajib Ditinggikan, Alasannya Bisa Usir Kanker
Pengolahan Bajakah sebagai obat kanker
Untuk mengolah tanaman Bajakah menjadi obat kanker, prosesnya dilakukan melalui pengeringan dengan bantuan matahari.
Setelah itu, cacah tanaman yang telah mengering. Kemudian, tumbuk hingga menjadi bubuk dan rebus.
Satu gram bubuk Bajakah direbus dengan air selama 30 menit dan minum air rebusan tersebut sebagai pengganti air minum setiap hari.
Baca Juga: Penelitian: Tingkatkan Konsumsi Vitamin A untuk Turunkan Risiko Kanker Kulit
Rasa rebusan air
Bajakah memiliki warna seperti teh dan rasa yang hambar. Namun, hanya mengonsumsinya dalam dua bulan mampu menghilangkan tumor. (Ariska Puspita Anggraini)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diklaim Ampuh Sembuhkan Kanker, Apa Kandungan Tanaman Bajakah?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR