Ia memaklumi capaian yang diperoleh Heidar karena yang bersangkutan dikenal sebagai sosok personel yang disiplin, ulet, dan jujur, serta bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan.
Baca Juga: Menguak Kebohongan KKB Papua yang 'Ngaku-ngaku' Merampas Senjata dari TNI
Jenazah Heidar saat ini telah tiba di Bandara Moses Kilangin Timika dan akan diterbangkan ke kampung halaman dengan menggunakan pesawat Sriwijaya SJ 589 pada pukul 14.00 WIT.
Kronologi penyekapan
Diberitakan sebelumnya, kejadian tersebut bermula pada Senin sekitar pukul 11.00 WIT.
Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.
Saat melintas di Kampung Usir, Heidar dipanggil oleh teman, warga setempat, sehingga Alfonso memberhentikan kendaraan.
Baca Juga: Dari Manakah Asal Senjata yang Digunakan KKB untuk Membantai Para Pekerja Proyek Jembatan di Papua?
Selanjutnya, Heidar menghampiri teman tersebut, sedangkan Alfonso menunggu di motor.
Pada saat Heidar berbicara dengan teman tersebut, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung membawa (menyandera) Heidar.
Setelah kejadian tersebut, Alfonso langsung kembali dengan sepeda motor dan melaporkan peristiwa tersebut ke pos polisi di Kago Kabupaten Puncak. (Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sosok Briptu Heidar yang Gugur Dibunuh KKB: Anak Tunggal, Berprestasi, Mahir Bahasa Jerman
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR