Meskipun materi keturunan dibawa sejak lahir, faktor gaya hidup bisa ditentukan oleh dirinya sendiri.
Dia pun menegaskan bahwa olahraga kurang dari 30 menit per sesi tidak cukup untuk menegasikan efek buruk dari gen obesitas.
Menanggapi temuan ini, Kathryn Erica Bradbury yang merupakan seorang pakar epidemiologi nutrisi di Unviersity of Auckland yang tidak terlibat dalam studi mengatakan, penelitian ini memperkuat temuan sebelumnya ybahwa olahraga dapat membantu menjaga berat badan yang lebih rendah pada orang-orang yang secara genetik cenderung lebih berat.
Meski demikian, penelitian ini juga memiliki beberapa kekurangan.
Baca Juga: Jangan Takut Gendut Gara-gara Makan Banyak Saat Lebaran, Faktanya Nasi Tidak Menyebabkan Obesitas
Pertama, partisipan yang dipelajari hanyalah yang keturunan Han sehingga hasilnya belum tentu sama jika dilakukan dengan populasi lain.
Selain itu, data olahraga didapatkan melalui pengakuan partisipan, sehingga bisa jadi tidak sepenuhnya benar bila partisipan tidak jujur. (Shierine Wangsa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Olahraga Buat Orang Obesitas, Joging Paling Bagus, Renang Kurang Bagus
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR