Seluruh proses memakan waktu sekitar 10 menit, yang "sangat cepat" dibandingkan dengan dua anak pertama pasangan itu, ia menambahkan.
Pasangan itu kemudian tiba di rumah sakit setelah perjalanan 30 menit dengan taksi online.
Syazwani menulis dalam posting Facebook-nya bahwa dia berterima kasih kepada pengemudi taksi online mereka, Chia Shang Heng, karena pengertian, ramah dan toleran terhadap mereka.
"Kami mohon maaf atas kekacauan yang terjadi pada mobil Anda, bisnis yang hilang karena tidak memiliki mobil yang bersih untuk dikendarai dan adegan drama mengerikan yang harus Anda hadapi saat mengemudi.
"Sekali lagi terima kasih telah menjadi pembalap pahlawan kita."
Selain tarif taksi online sebesar 15 dolar dan tip 8 dolar, yang merupakan jumlah maksimum yang dapat mereka berikan di aplikasi, pasangan itu memberinya 220 dolar (sekitar Rp 2,2 juta) sebagai kompensasi.
Setelah kejadian tak terduga itu, kini pasangan itu beserta putrinya, Mia, telah bisa beristirahat di rumah.
Source | : | The Straits Times |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR