Menutunya, ketika air penuh, warungnya bakal terenda sehingga ia memindahkannya ke tempat yang lebih tinggi.
Salah seorang petani asal Desa Nanggareng, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Sugita Praja (80), mengatakan, dalam 1x24 jam, ketinggian air waduk surut 50 centimeter hingga 1 meter akibat kemarau.
Jadi lokasi wisata baru.
Sementara itu, Cecep (38), warga asal Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, mengaku sengaja datang untuk liburan ke Waduk Jatigede.
Sayang, kata Cecep, di sekitar Waduk Jatigede belum terdapat hotel atau penginapan sehingga saat berlibur hanya bisa melakukan perjalanan pulang, pergi Tasik- Sumedang.
Cecep mengaku datang bersama keluarganya karena penasaran.
Sehingga datang ke Waduk Jatigede karena ingin melihat penampakan bangunan-bangunan bermunculan di wilayah genangan Waduk Jatigede.
"Iya katanya hotel ada di kota, jarak dari sini (Waduk Jatigede) sekitar 25 kilometer. Cukup jauh, jadi harus pulang pergi," katanya. (Aam Aminullah)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penampakan Waduk Jatigede Sumedang saat Surut Mirip Kota yang Hilang")
Baca Juga: (Foto) Momen Langka Saat Hujan Deras Guyur Arafah Saat Wukuf pada Puncak Ibadah Haji
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR