Dia meninggalkan Nigeria bersama tiga gadis lain yang tidak dikenalnya pada Juni 2012.
Ketika dia tiba di Rusia, seorang 'nyonya' datang untuk menjemputnya.
Osadolor, kini berusia 28 tahun, dia telah dipaksa menjadi pelacur.
Dia juga menderita luka dalam setelah dipaksa tidur dengan 20 pria per harinya.
Dia terjebak selama tiga tahun, 'nyonya'nya akan datang setiap dua minggu untuk mengambil hampir semua uangnya.
Dia menangis ketika dia menceritakan trauma dan kelegaannya karena melarikan diri berkat pertemuan kebetulan dengan perwakilan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di stasiun metro.
Tujuan akhir orang yang diselundupkan keluar Afrika seringkali berakhir di Eropa, tetapi hanya sedikit yang berhasil sejauh itu.
Osadolor kembali ke Nigeria pada bulan Juli di bawah program negara untuk membantu para pengungsi dan migran.
Program ini telah membantu lebih dari 14.000 orang Nigeria pulang ke rumah sejak 2017.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR