Bahkan di salahsatu suratnya, Alis meminta keluarganya untuk melapor dan melakukan berbagai cara agar ia bisa segera dipulangkan ke tanah air.
“Ibu katanya ingin cepat-cepat pulang, sudah tidak sanggup lagi di sana (sering disiksa),” ucapnya.
Berbekal informasi tiga lembar surat yang diterimanya itu, Selpi pun meminta bantuan pemerintah melalui instansi-instansi terkait di Jakarta.
“Saya dan paman sudah bolak-balik lapor ke sana (Jakarta). Sudah habis uang, jual ini dan itu tapi belum juga ada hasilnya sampai sekarang, saya juga tidak tahu kondisi ibu sekarang seperti apa,” katanya.
Berharap pertolongan Presiden Jokowi
Namun Selpi bertekad akan terus berusaha dan berjuang keras agar bisa memulangkan ibunya ke tanah air dengan meminta bantuan para pihak termasuk ke presiden.
“Mohon pak presiden, pak Jokowi, tolong pak bantu pulangkan ibu saya, kasihan,” ucapnya lirih.
Kepala Desa Haurwangi, Iwan Sulaeman menuturkan, setelah mendapat laporan terkait persoalan tersebut langsung berkordinasi dengan Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia (Astakira) Pembaharuan selaku lembaga advokasi pekerja migran.
“Alhamdulilah mereka siap bantu, dan sekarang sedang menanganinya,” kata Iwan.
Baca Juga: Masuk Daftar 25 Keluarga Terkaya di Dunia, Kekayaan Keluarga Hartono Capai Rp461 triliun
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR