Tradisi Yahudi juga mengatakan, bahwa mereka tidak diperbolehkan memasuki situs tersebut, dan sebaliknya hanya diizinkan berdoa di luar Tembok Ratapan atau Barat.
Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir, kaum nasionalis religius Israel telah mendorong orang-orang Yahudi berdoa di dalam situs.
Ini digambarkan sebagai bentuk provokasi yang mengarah pada konfrontasi agama dan politik.
Orang-orang Palestina memadangnya sebagai bentuk provokasi untuk mengambil alih kompleks tersebut.
Sejauh ini situs tersebut memang disebut sebagai kawasan 'sakral' oleh Yahudi dan Muslim.
Bagi umat Islam, esplanade seluas 37 acre adalah rumah bagi Masjid Al-Aqsa dan Islamic Dome of the Rock shrine.
Bagi orang Yahudi, statusnya sebagai situs suci agama mereka terikat dengan sejarahnya sebagai situs Kuil Pertama dan Kedua.
Source | : | Reuters,NBC |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR