Sisanya ada yang mengandung metampetamine atau zat kimia yang mirip dengan MDMA. Bahkan ada pil yang tidak mengandung MDMA sama sekali.
"Mengonsumsi beberapa butir pil ekstasi akan meningkatkan konsentrasi zat berbahaya dalam darah dan ini bisa berbahaya.”
“Hal ini karena minum satu pil saja konsentrasi MDMA dalam darah terus meningkat selama 5 jam," kata Dr.Rod Irvine, ketua penelitian ini.
Kadar MDMA yang terlalu tinggi akan menyebabkan kerusakan sel otak dalam hewan percobaan.
Meski begitu seluruh responden dalam penelitian ini tidak dilaporkan mengalami gangguan kesehatan.
Menurut National Institute on Drug Abuse, ekstasi bisa mengganggu detak jantung, pengaturan suhu tubuh serta kerusakan otak.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahaya Kerusakan Otak di Balik Ekstasi")
Baca Juga: Dapat Daging Berlebih? Begini Tips Memasaknya yang Mudah dan Sehat
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR