Setelah mengetahui tentang orientasi menyimpangnya, keluarga Kirby bereaksi dengan cara yang paling banyak dilakukan saat itu: secara negatif.
Dengan hubungan pribadinya tegang dan tidak ada jalan keluar yang jelas baginya, Kirby berangkat ke Pantai Barat dan menetap di dunia gay (sebagian masih di bawah tanah) di Los Angeles. Dia cocok di sana dan segera menjadi aktivis gay.
Pada 1970-an dan 80-an, perilaku homoseksual masih ilegal di sebagian besar negara. Hubungan orang dewasa normal dengan kaum gay mengandung risiko penangkapan dan penuntutan sebagai pelanggar seks.
Di California, pada tahun 1978, yang disebut Briggs Initiative , misalnya, telah berusaha untuk melarang penduduk gay untuk bekerja secara dekat dengan anak-anak di sekolah umum.
Aktivis sangat penting dalam kekalahan inisiatif yang tipis, dan Kirby mulai menghadiri demonstrasi dan protes untuk memperluas hak-hak gay di negara bagian dan nasional.
Seperti yang cenderung dilakukan oleh para aktivis, Kirby membangun jaringan kontak yang nantinya akan membantunya meningkatkan kesadaran tentang penyakit yang mengintai komunitasnya.
Nyatanya, kaum gay Los Angeles adalah pusat dari epidemi HIV/AIDS yang sedang berkembang. Deskripsi ilmiah pertama tentang apa yang sekarang kita sebut AIDS diterbitkan sebagai serangkaian studi kasus penduduk Los Angeles yang dirawat di Pusat Medis UCLA.
Kirby tiba di kota tepat ketika infeksi mulai menyebar, tetapi belum ada yang tahu apa yang sedang terjadi.
Disebutkan bahwa tipikal laki-laki gay untuk memiliki banyak pasangan dalam suksesi cepat, dan perlindungan hampir tidak pernah digunakan.
Dikombinasikan dengan masa inkubasinya yang panjang dan penuh teka-teki, penyakit ini berada pada posisi yang tepat untuk menyebar dari orang ke orang dengan kekebalan hukum.
Tidak ada yang tahu kapan Kirby terinfeksi, tetapi pada awal 1980-an, sekelompok kanker yang tidak biasa dan penyakit pernapasan muncul di antara laki-laki gay di setiap kota besar di Amerika.
Source | : | Toutiao,allthatinteresting.com |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR