Intisari-Online.Com - Apakah Anda pernah berpikir bagaimana 24 jam terakhir narapidana yang akan dieksekusi mati?
Hukuman mati, dari perjalanan ke 'rumah kematian', makanan terakhir, hingga menit-menit terakhir narapidana direncanakan dengan tepat.
Melansir Mirror, Rabu (7/8/2019), hukuman mati di Amerka Serikat dijatuhkan pada pembunuh, pembunuh berantai dan teroris, salah satu dari sedikit negara Barat yang masih mengeksekusi tahanan.
Berbeda dengan di Indonesia, algojo 'mengakhiri' kehidupan tahanan di Amerika Serikat dengan suntik mati dan kursi listrik.
Meski 21 negara sekarang telah melarang hukuman mati, ada hampir 3.000 orang masih menunggu hari eksekusinya.
Narapidana menghabiskan waktu rata-rata 20 tahun di penjara untuk menunggu eksekusi.
Sementara banyak tahanan memperjuangkan hukuman mereka sampai beberapa menit sebelum eksekusi, mereka yang bertanggung jawab untuk mengakhiri hidup seorang napi, merencanakan jam-jam terakhir dengan ketepatan yang mengerikan.
Makanan terakhir dan kata-kata terakhir dari mereka yang dihukum mati hanyalah dua dari detail yang harus dipersiapkan dengan setiap perhitungan.
Tak banyak diketahui, pria dan wanita yang akan dihukum mati harus mengikuti rutinitas 24 jam terakhir yang sangat spesifik.
Para penjaga penjara, penasihat spiritual, pengacara dan orang-orang terkasih memiliki peran masing-masing.
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR