Pasalnya, perjalanan udara komersial masih dalam tahap awal dan belum tersedia luas seperti sekarang.
Bagi mereka yang mampu membelinya, mereka akan memulai perjalanan mereka menggunakan pesawat kecil dari negara-negara terdekat.
Kemudian, seperti saat ini, bus digunakan untuk mengangkut jamaah dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Uniknya, karena jumlah kendaraan yang sedikit, mereka harus berdesakan hingga ada yang duduk di atap bus.
Baca Juga: Gigih Menabung Selama 41 Tahun, Tukang Bakso Keliling Ini Akhirnya Naik Haji
Rumah dan hotel dapat dilihat di luar perimeter masjid suci tersebut danbanyak dari bangunan bersejarah harus dibongkar untuk membuat jalan bagi ekspansi masjid.
Tak seperti sekarang yang, area sekitar Ka'bah tak dibuat bertingkat.
Saat itu para peziarah bisa masuk ke dalam Ka'bah, kemungkinan karena jumlah jemaah haji yang tak sebanyak saat ini, jadi mereka tak perlu berdesak-desakan.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR