Seorang guru SD Negeri Ngoro-oro Sriyatin mengatakan menyambut baik program dari desa ini.
Meski usia SD tidak banyak yang memiliki gawai tetapi orang tua bisa dipastikan memilikinya, dan anak-anak biasanya meminjam untuk bermain ataupun menonton film.
"Kami juga selalu mengingatkan program ini saat upacara bendera," katanya.
(Markus Yuwono)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Desa Ini, Dua Jam Sehari Peralatan Elektronik Dimatikan".
Baca Juga: Langka, Gadget Milik Nazi di Era Perang Dunia II Ini Dilelang Rp2,8 Miliar
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR