Seorang dokter dari rumah sakit Siguiri mengatakan, enam anak tersebut telah meninggal saat dibawa ke rumah sakit pada sore harinya dan dua lainnya kini sedang di bawah observasi medis selama beberapa hari mendatang.
Insiden sambaran petir tersebut terjadi saat kawasan Afrika Barat yang kini tengah memasuki musim penghujan.
Pada Sabtu (27/7/2019) pekan lalu, insiden tanah longsor menerjang sebuah pertambangan emas di daerah yang sama dan menewaskan hingga empat orang, termasuk seorang anak berusia dua tahun dan ibunya.
Baca Juga: Tak Punya Keluarga, Lelaki Tua Ini Semangat Berjualan Bubur dari Jam 3 Pagi Hingga Larut Malam
"Para korban bekerja di bekas tambang emas di mana penambangan dilarang karena risiko tanah longsor di tengah hujan lebat."
"Tetapi orang-orang justru pergi untuk berlindung di dalam terowongan," kata seorang pejabat Palang Merah.
(Agni Vidya Perdana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menyeduh Teh di Bawah Pohon Mangga, 6 Anak-anak Tewas Tersambar Petir"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR