Berkebun sorgum dan makan sorgum sehari-hari kian marak digiatkan saat Maria Loretha, penerima Kehati Award 2012, bergabung di Yayasan Pembangunan Sosial Ekonomi Larantuka (Yaspensel).
Di sana, perempuan yang kerap dipanggil Mama Sorgum ini mendampingi warga untuk memanfaatkan sorgum sebagai pangan sehari-hari dan bertani untuk dijual lebih luas.
Alhasil, gerakan menanam, makan sorgum semakin meluas.
Jika sebelumnya di Lembor dan Flores Timur, kini menyebar ke Ende, Manggarai, Lembata dan Maumere.
Di Likotuden kini, berdiri PAUD sorgum, sebagai pengenalan makanan lokal yang sehat untuk anak-anak.
Penulis | : | Trisna Wulandari |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR