Namun seperti yang diungkapkan oleh Ria Ricis dalam video terakhirnya, cara kerja Youtuber berbeda dari pekerja kantoran pada umumnya atau orang-orang yang bekerja di media tradisional.
Para Youtuber biasanya harus bekerja sendirian, mulai dari membuat ide, merekam video, membintangi video, mengedit video hingga membalas komentar-komentar para subscriber.
“Ini seperti lima pekerjaan yang jadi satu. Dan ada tekanan untuk memastikan bahwa kamu melayani semua audiensmu secara luar biasa setiap saat,” ujar Michael Wayne, CEO dari Kin Community, sebuah jaringan hiburan digital, kepada Variety, 29 Agustus 2018.
Apalagi seorang Youtuber biasanya adalah wajah dari akunnya sendiri.
Wayne mengatakan, jika channel-mu (di Youtube) adalah namamu, maka kamu dan brand-mu adalah sama.Ini (membuatmu) tidak bisa mundur.
Youtube kini telah mengakui adanya masalah burnout di antara para pembuat kontennya.
Pada tahun lalu, platform tersebut meluncurkan panduan berjudul “Staying Well and Avoiding Burnout” di YouTube Creator Academy yang berisi tips-tips untuk mencegah burnout.
Namun, masalah ini jelas tidak mudah untuk diselesaikan.
Seperti Ria Ricis, mungkin pada detik ini ada banyak pembuat konten lainnya yang juga sedang mengalami burnout dan butuh istirahat dari Youtube. (Shierine Wangsa Wibawa)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ria Ricis Pamit, Alasan Banyak Youtuber Butuh Istirahat dari Youtube")
Baca Juga: PPB: Jumlah Anak-anak Palestina yang Terbunuh oleh Pasukan Israel Capai 729 Anak
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR