Gejala-gejala awal gangguan mental skizofrenia ini, di antaranya adalah : sering berhalusinasi, sering berbicara sendiri, tidak percaya diri, merasa cemas, gangguan tidur, kemauan rawat diri yang rendah, hingga penarikan diri dari pergaulan.
Gejala-gejala awal yang timbul dari gangguan mental skizofrenia ini, sangat sulit untuk terdeteksi sendiri oleh penderitanya.
Hal itu karena, sebagian besar penderita skizofrenia tidak merasa dirinya sakit dan menganggap gejala yang muncul sebagai hal yang wajar.
Untuk itulah perhatian keluarga sangat dibutuhkan untuk mendetkesi adanya gangguan mental ini.
“Kalau orangtua merasa anaknya itu pendiam dan suka di rumah aja, harus cemas karena dia sudah mulai menarik diri dari pergaulan."
"Di fase ini sebenarnya anak sangat membutuhkan kemampuan untuk bersosialisasi,” tambah Bagus.
Jika gejala-gejala terdeteksi secara cepat dan diberikan penanganan yang tepat, maka skizofrenia ini bisa dicegah dengan hanya mengonsumsi obat selama 4 hingga 6 minggu.
Baca Juga: Miliki IQ 90 dan Usia Mental 14 Tahun, Hidup Raja Heroin Berkepribadian Psikopat Ini Berakhir Tragis
Lain halnya jika gangguan mental ini telah meledak atau positif diidap seorang penderita, yang umumnya harus mengonsumsi obat-obatan seumur hidupnya agar sakitnya tak kambuh.
Curhat rupanya jadi salah satu cara mudah untuk mencegah dan mendeteksi terjadinya gangguan mental skizofrenia ini.
Bagus menuturkan, perasaan dan pengalaman yang sama yang dialami oleh orang lain dapat membuat seseorang tak merasa menderita sendirian.
Dengan curhat, seseorang akan menumpahkan perasaanya dan tak jarang mendapatkan asupan semangat dari orang yang dipercaya mendengarkan keluh kesahnya.
Selain Bagus Utomo, konseling ini juga dihahadiri oleh narasumber Lilik Suwardi.
Pria ini adalah orang dengan skizofrenia (ODS) yang telah pulih dan membagikan pengalamannya pada sesi konseling ini.
Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Gemuk, Makanan Berlemak Juga Bisa Sebabkan Gangguan Mental
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR